Senin, November 02, 2009

NASEHAT PERNIKAHAN (PATUT DIRENUNGKAN)

NASEHAT PERNIKAHAN
(PATUT DIRENUNGKAN)



Buat pembelajaran temen² yang akan menikah...

1. KETIKA AKAN MENIKAH
Janganlah mencari isteri, tapi carilah ibu bagi
anak-anak kita
Janganlah mencari suami, tapi carilah ayah bagi
anak-anak kita.

2. KETIKA MELAMAR
Anda bukan sedang meminta kepada orang tua/wali si
gadis, tetapi meminta kepada Allah melalui orang
tua/wali si gadis.

3. KETIKA AKAD NIKAH
Anda berdua bukan menikah di hadapan penghulu,
tetapi menikah di hadapan Allah

4. KETIKA RESEPSI PERNIKAHAN
Catat dan hitung semua tamu yang datang untuk
mendoa'kan anda, karena anda harus berfikir untuk
mengundang mereka semua dan meminta maaf apabila
anda berfikir untuk BERCERAI karena menyia-nyiakan
do'a mereka.

5. SEJAK MALAM PERTAMA
Bersyukur dan bersabarlah. Anda adalah sepasang anak
manusia dan bukan sepasang malaikat.

6. SELAMA MENEMPUH HIDUP BERKELUARGA
Sadarilah bahwa jalan yang akan dilalui tidak
melalui jalan bertabur bunga, tp jg semak belukar yg
penuh onak dan duri.

7. KETIKA BIDUK RUMAH TANGGA OLENG
Jangan saling berlepas tangan, tapi sebaliknya
justru semakin erat berpegang tangan

8. KETIKA BELUM MEMILIKI ANAK.
Cintailah isteri atau suami anda 100%

9. KETIKA TELAH MEMILIKI ANAK.
Jangan bagi cinta anda kepada (suami) isteri dan
anak anda, tetapi cintailah isteri atau suami anda
100% dan cintai anak-anak anda masing-masing 100%.

10.KETIKA EKONOMI KELUARGA BELUM MEMBAIK.
Yakinlah bahwa pintu rizki akan terbuka lebar
berbanding lurus dengan tingkat ketaatan suami dan
isteri

11.KETIKA EKONOMI MEMBAIK
Jangan lupa akan jasa pasangan hidup yang setia
mendampingi kita semasa menderita.

12.KETIKA ANDA ADALAH SUAMI
Boleh bermanja-manja kepada isteri tetapi jangan
lupa untuk bangkit secara bertanggung jawab apabila
isteri membutuhkan pertolongan Anda.

13.KETIKA ANDA ADALAH ISTERI
Tetaplah berjalan dengan gemulai dan lemah lembut,
tetapi selalu berhasil menyelesaikan semua
pekerjaan.

14.KETIKA MENDIDIK ANAK
Jangan pernah berpikir bahwa orang tua yang baik
adalah orang tua yang tidak pernah marah kepada
anak, karena orang tua yang baik adalah orang tua
yang jujur kepada anak .

15.KETIKA ANAK BERMASALAH
Yakinilah bahwa tidak ada seorang anakpun yang tidak
mau bekerjasama dengan orangtua, yang ada adalah
anak yang merasa tidak didengar oleh orang tuanya.

16.KETIKA ADA PIL.
Jangan diminum, cukuplah suami sebagai obat.

17.KETIKA ADA WIL
Jangan dituruti, cukuplah isteri sebagai pelabuhan
hati.

18.KETIKA MEMILIH POTRET KELUARGA
Pilihlah potret keluarga sekolah yang berada dalam
proses pertumbuhan menuju potret keluarga bahagia.

19.KETIKA INGIN LANGGENG DAN HARMONIS
Gunakanlah formula 7 K
1 Ketaqwaan
2 Kasih sayang
3 Kesetiaan
4 Komunikasi dialogis
5 Keterbukaan
6 Kejujuran
7 Kesabaran


Semoga bermanfaat.. .

Best Regards,

(sumber : dari email teman : yuyun widi)

Kamis, Juli 23, 2009

Gadisku... Mengangkasalah

Cinta, kau temukan jua

Sayap pendamping yang kau nantikan

Menjemputmu memulai pengembaraan

Yang semoga selamanya


Cinta,

Dalam temaram senja, wajahmu bercahaya

Belum pernah ada senyum semanis ini

Yang kau hadirkan selama hidupku bersamamu


Cinta,

Kau telah dijemput

Siapkah kau meninggalkan kami?

Karena aku tak siap kau tinggalkan


Cinta,

Serupa makna matahari bagi manusia

Serupa itulah kau padaku

Lantas jika kau pergi,

Kemanalagi aku berharap sinar?


Cinta,

Melihatmu bahagia adalah kebahagiaan terbesarku

Melihatmu tersenyum adalah senyuman terindahku

Membelaimu, melihatmu, adalah sejuk mataku


Dia telah datang,

Seorang pangeran yang bersiap menggandeng tanganmu pergi

Mitsaqan ghalidza itu, bahagia dan duka bercampur tak karuan

Dia, kenapa dia datang lalu membawamu pergi?


Cinta,

Tak ada kata yang pantas menyematkan bahagia di hatiku

Melihatmu tersenyum manis..manis sekali

Lalu terkadang tersipu memerah


Cinta,

Aku mencintaimu, dengan seluruh hidup yang aku punya

Aku mencintai keputusanmu dengan seluruh napas yang aku hirup

Aku mencintaimu dengan sepenuh doa seumur hidupku


Selamat sayang,

Barakallah untuk kalian berdua

Aku disini, bersama kalian hingga detik terakhir hidupku

Rumah cinta Wailahan, 28 Juni 2009 : Ditulis untuk seorang gadis berjilbab biru

Nb : Ardi, jaga adekku dengan seluruh hidupmu. Bimbing dia disisimu. Dia bunga terindah yang kau petik dari taman kami.

(Dikutip dari tulisan BebiQ, hamida477.blogspot.com)

Senin, September 22, 2008

Sahabat Surgaku ...

Wah begini rasanya sudah berada di perairan tempatku berasal. Perairan yang dulu begitu nyaman tatkala kuselami. Sekarang….. entahlah…. Tapi aku belum menemukan kenyamanan itu. Apakah karena mutiara2 itu belum sepenuhnya kulihat dan kujumpai ??
Kerangku sekarang kurasakan berbeda dengan kerangku yang dulu. Entahlah….. apa karena aku terlalu lama menyelami lautan yang luas nun jauh disana ?? Terasa berbeda memang, tapi kuharap lautanku disini juga akan seindah lautan disana.
Begitu nyampe rumah, hanya ada Mom n dek Unhy. Syukur2 waktu itu ada Caca n Beby. Mereka lagi break di Ambon. Tapi besoknya, mereka kembali ke Piru. Menunaikan tugas negara. Papa belum datang, begitu pun dek Egha yang insyaAllah baru pulang 27 september.
Waktu di bandara Juanda, Tante, Om n Mbak yang nganterin. Truz disusul Juwairiyah n Fathimah, 2 saudara yang kucintai karena Allah. Aku pengen nangis lihat mereka berdua, tapi aku capek mengeluarkan airmata beberapa hari sebelum pulang. Aku hanya pengen mereka tahu, bagiku… Mereka begitu berarti.
Oh… aku merindukan saat2 pergi ta’lim. Pulang n nginep di Baitul Ghuroba’. Belajar, bercanda, curhat, share and so on. Aku pengen mendengar Fathimah berceloteh, mengkritik, apapun itu selalu disangkutpautkan dengan keahliannya didepan layar 14”. Keinginannya untuk berbisnis dan yang paling penting, keinginannya menyudahi masa single-nya sebelum usia 25. Wah bareng ya Fath ;). Amiiin…
Kamar transitku, kamar no 2 dari pintu masuk. Kamar “cinta” Juwairiyah. Kamar tempatku melepas penat. Kamar tempatku berbagi cinta. Oh… aku pasti merindukan kasurmu. Aku ingat, selalu diwanti2 karena kasurnya akan kempes sebelah, hihihi…. Juwai pasti akan protes. Oh Juwai…
Beralih ke sebelah, ada kamar yang dulu di huni Maemunah, Mbak Umi, Mbak Rahmah, Khodijah (sebelum akhirnya pindah bergabung dengan Juwai, setelah ditinggal nikah Mbak Zainab) n juga Dyah. Tau gak, nih kayaknya kamar “keramat” deh. Soale yang pada huni kamar ini, kayaknya setelah yang satu nikah tertular ke yang lain deh kecuali Dyah (InsyaAllah cepat nyusul yah…. Amiin…).
Beralih ke lantai 2, ada kamar dek Zahro’ yang qt jumpai pertama kali. Ne kamar juga kadang aku gunakan sebagai kamar transit. Truz kearah depan, ada kamar yang dihuni “The Great Mom” Ummu ‘Abdul Hafidz. Duh… jadi rindu semua nih…
Aku berterima kasih banget, temen2 dah mau mengisi buku kenanganku. Kalau aku rindu n kangen, aku buka2 n baca lagi tulisan kalian.
Khod, aku pulang karena memang takdir menuntunku untuk pulang. Kalau boleh memilih, aku masih pengen bersama kalian. Tapi… tiap pertemuan pasti ada perpisahan kan ?? Anti juga meninggalkan ana dengan menikah duluan, padahal kan dulu, qt rencananya bareng, hehehe… . Masalah jodoh, ana percaya itu rahasia Allah. Kalau udah waktunya, siapapun ia, darimana pun ia, PASTI qmi akan dipertemukan juga. Duh jadi pengen….
Fath, hehehe kapan nih dapat misua-nya ?? OK semoga tahun depan qt menemukannya ya… Amiin… (kok mupeng ya ;) ) Duh Fath, aku pengen banget share banyak hal ma kamu. Koq waktu 3 tahun terakhir kemarin tidak ana pergunakan dengan baik yah? Ana masih pengen bahas Hypno Birthing, tentang internet, web2 yang penting untuk ana de el el. Duh, koq sepertinya waktu yang kemarin terbuang sia2 yah…
Juwai… banyak hal yang ingin ana ungkapkan padamu. Wallahi, kau salah satu hal terindah yang ana temui di perairan Jawa. Kau, orang pertama yang menarikku mengenal lebih jauh Salafiyyah di awal aku kenal. Kau juga yang mengenalkanku pada Ummu Ahmad, yang darinya ana belajar kesederhanaan. Kau, yang selalu membantuku tatkala ana butuh bantuanmu walaupun kau capek. Juwai, banyak kesalahan yang ana lakukan. Kau, kakakku. Aku tidak pernah menyesali pertemuan kita. Bukan ruang sederhana yang akan aku siapkan untukmu, tapi akan kusiapkan ruang yang luas yang akan selalu kutengok dan bercengkrama serta berbagi.
Mba Zainab, wah ane belum sempet pamit. Mbak, ana kangen masakan anti. Ingat waktu itu ane nemenin anti di kost disaat yang lain pulang, anti masakin sayur dan perkedel tahu untuk santap malam kita. Truz waktu idul adha jg, semua pada pulang. Bertiga ma zahro’, qt buat sate kambing yang sebelumnya qt berdua pergi ke ma’had ngambil daging.
Duh… banyak kenangan yah…
- Yang sering nginep di kost Juwai yang lama…
- Berangkat ikut Bahasa Arab bareng n klo pulang malam, nginep di kost Mb Za / Khod (yang lama).
- Juwai, Mb Za waktu tu nginep di kost ana. Paginya qt jalan pagi n mampir pasar, belanja. Qt masak ayam rica2. wah… sedapnya… (gaya Upin n Ipin)
- Tiap kali ada daurah, qt (ana, Mb Za, Khod) nginep di kost Juwai dan qt berangkat bareng,
- De el el
Ukhty Dyah n Emma. Pertemanan qt yang singkat memberikan ana banyak pelajaran yang berarti. Ana bangga melihat semangat kalian. Subhanallah. Wah… jadi pengen murajaah nahwu bareng lagi, trus meng-I’rab. Udah pada bias belum ?? Semoga dimudahkan yah…
Duh… jadi kangen….. Sungguh semuanya indah.
Banyak pelajaran yang ana petik. Subhanallah… Duh udah gak sanggup nulis lagi. Bisa2 nangis nih. Tapi akan selalu tersimpan rapi dalam memory ana. Afwan atas segala salah. Afwan jika ada yang terdzolimi dengan sikap ana de el el. Afwan jiddan…
Semoga kebersamaan qt erat hingga saat dipertemukan kembali di Jannah-Nya, amiin insyaAllah. Jazaakunnallaahu khoiran katsiran.
Wallahi….Ana uhibbukunna fillah…..

Jumat, September 19, 2008

Fathimah Bertutur ...

Aisyah Pulang…

Jika laki2 diciptakan berpasangan dengan perempuan..
Maka perjumpaan diciptakan berpasangan dengan perpisahan


Dulu, penghuni Baitul Ghuroba ada …Mb Zainab, Juwairiyyah, Khodijah, Mb Ummi, Mb Rohma, Maimunah, Ummu Abdul Hafidz, Dyah , Zahro , aku dan satu penghuni tidak tetap Aisyah…

Kami semua mungkin tidak pernah menyangka akan bertemu disini..menjadi akrab dan kemudian bersahabat..

Tapi kami semua sadar, bahwa suatu saat nanti kami akan berpisah…

Ketika Mb Za dilamar ‘sang Imam Mushola’, dia harus pergi mengikuti suaminya dan kemudian meninggalkan kami…

Ketika Maimumah ‘nekat’ pulang, dengan berbagai macam halang rintang yang ada di depannya…kami sadar, kami akan berpisah dengan dia…

Ketika Mb Ummi akhirnya menerima pinangan ‘sang dokter’ kami sadar, kami akan kehilangan seseorang yang biasanya memanggil mesra “sayang” kepada kami…

Ketika keinginan Mb Rohma menikah dengan ‘pelaut’, kami sadar, dia pun akhirnya akan pergi…

Ketika Ummu Abdul Hafidz ‘the great women’ , si ibu luar biasa harus terus berjuang mencari ‘kesembuhan’ buat si ganteng…kami sadar, kami tidak bisa melihat senyum manisnya lagi…

Kemudian ketika doa Abu Nabil terkabul, kami pun harus kehilangan Khodijah, salah seorang sahabat terbaik kami…

Ketika Dyah, akhirnya memutuskan untuk pulang…kami pun tak bisa menghalangi dia kembali pada keluarganya…

Dan sekarang…..Aisyah, memutuskan hal yang sama…

Aisyah pulang ke kampung halamannya..

Pulang ke tempat pertama kali dia mengenal dakwah yang haq … ke sebuah tempat , dimana dia akan menemukan kebahagiaanya yang lain bersama kedua orang tuanya, Caca, Ca Ebi, Ega dan Uni…dan mungkin bersama dengan ‘seseorang’ , sang calon pemimpin rumah tangganya…

Hmm…udahan ya melankolisnya bok ;P

Sekarang giliran Sanguinis berkomentar dan bercerita…(huek). Pertama kali denger Aisyah mo pulang, rasanya antara biasa2 aja, campur agak2 sedih (agak lo yaa ;P) , campur2 kaya es campur…. Soalnya dalam hati merasa gini : “weks kayaknya waktunya hengkang juga ni, semua orang dah pada pergi, masa aku masih disini bo” …keliatan banget kalo blom laku ..wekekeke.. ;D

Hehe bercanda… pikiran dewasa ana mulai berkata : “iya…setiap orang, mau ga mau, pada akhirnya harus menjalani kehidupan masing2”, ga selamanya kita semua disini…suatu saat nanti ana juga akan pergi..

Momen kehilangan teman, ibarat sebuah siklus…tapi aku yakin, setiap momen perpisahan menunjukkan bahwa kita akan menuju sebuah “level” berikutnya dalam hidup kita…

Inget2 ini nih : pisah sama temen2 SD kita sediih, tapi itu artinya kita akan masuk SMP..3 tahun berikutnya pisah lagi sama temen2 SMP dan kita masuk SMA, 3 tahun kemudian kita lulus SMA nangis2 lalu kita kuliah…lulus kuliah nangis2 lagi…ada yang nikah…ada yang nerusin kerja….

Ujung2nya nanti…mau ga mau, kita pasti akan berpisah dengan orang2 yang kita sayangi, ketika kematian menjemput…Tapi mudah2an dengan kasih sayang dan rahmat Allah, kita yang bersahabat karenaNya akan dipertemukan lagi di surga kelak..Amiin

Tidak semua perpisahan menunjukkan akhir dari segalanya, apalagi sebuah persahabatan..Justru dengan adanya jarak, kita jadi punya rasa rindu, dan perasaan bahagia ketika bertemu kembali…

Semoga kepulangan Aisyah, tidak menjadikan kita lupa pada dia, pada semangat dan kegigihannya…Semoga semua kenangan yang telah dia lukiskan pada kehidupan kita akan membuat kita selalu ingat pada dia…

Terakhir….semoga Aisyah cepet dapet jodoh yee…. ;P

P U L A N G

Lembaran putih MS Word tersaji di depan mata. Jemari pun sudah siap di atas keyboard. Mata tertuju pada pada lembaran kosong tanpa tau harus memulai dari mana. Sontak aku kebingungan menulis, mengurai apa yang sedang berkecamuk di dada, di pikiran dan bagaimana harus menjelaskannya dalam kata-kata. Hanya satu kata yang terus menerus berputar di benak. 6 karakter yang membayangi aku di bilangan hari belakangan.

P.. U.. L.. A.. N.. G

Ah, kenapa kata-kata itu terus menghantui. Jujur, bukan sebuah kepulangan yang membuatku sedikit (agak) gelisah. Toh, disana memang rumahku. Tapi sesuatu yang tak bernama itu (atau mungkin aku yang tak tau namanya) menggelisahkan.

Mari kusederhanakan kebingunganku sendiri, apa aku bisa menemukan iklim yang sama untuk ruhiyahku? Terus, apa memang disana tempatku bisa berarti? Apa bedanya disana atau disini? Disini aku juga bisa mencoba berarti. Paling tidak itu yang aku yakini, bahwa keberartian tidak tergantung pada tempat karena keberartian muncul dari upaya diri menjadikannya berarti.

Lalu juga, apakah disana ada yang bisa aku lakukan?
Untuk yang satu ini, aku teringat perkataan beby, my sista, ”datanglah dulu, lihat apa yang bisa kau lakukan. Pasti ada, hanya belum tahu”

So, disinilah aku sekarang. Pada ambang keputusan dan kepastian langkah bahwa kaki ini harus kugerakkan pulang. 6 tahun memang bukan waktu yang lama, tapi juga bukan waktu yang singkat kan teman? Tiba saatnya kembali seperti xxxx berkata ”I Shall return”. Aku tahu pada awalnya sulit, tapi ini hanya masalah waktu. Yakin, perlahan aku akan dapat mengetahui makna kembaliku kesana hingga dengan gagahnya aku bisa bahagia karena pernah (telah) memutuskan pulang.

Mungkin gak perlu sedramatis dan semelankolis ini. Seperti yang sudah aku gambarkan di depan, bahwa 6 tahun tidak lama, tapi juga bukan waktu yang singkat untuk menorehkan kenangan di perantauan ini. Terlalu banyak kenangan yang memenuhi rongga dada dan benakku. Kusadari kemudian kenangan hanya kenangan, dan kita tentu saja tidak bisa hidup dalam kenangan. Menjemput masa depan, itu pilihan yang harus diambil dan memori-memori indah yang tercipta adalah batu lompatan tempatku berpijak melompat lebih tinggi.

Use action to cure fear. The most difficult time to take action is the very first time. After the ball is rolling, you’ll build confidence and things will keep getting easier. Kill fear by taking action and build on that confidence.
Huh, ini yang harus terus menerus aku ngiangkan di telingaku sendiri agar ia mengendap di dinding-dinding otak dan menetap di lipatan benak. Bahwa aku hanya harus memulai satu langkah kecil dan langkah-langkah berikutnya akan terayun dengan sendirinya.

Doakan aku kawan, agar petualangan ini indah.

Kamis, September 18, 2008

Pelajaran Hidup, Pengalaman Yang Tak Ternilai

Waktu itu sempat baca blog temen (Fathimah). Eyha tersentuh banget baca artikel-nya "Pelajaran Pagi Hari, dari Jalan Raya", memberi Eyha banyak pelajaran hidup. Bahwa hidup ini keras, butuh perjuangan dan kerja keras klo mw sukses, paling gak klo mw makan. Beruntung diri ini tidak harus sekeras yang mereka jalani. Tapi betul kata teman, kenapa kita justru masih malas dan kurang bersyukur ??

Dan hari ini, Eyha mendapati sebuah pelajaran hidup yang sangat berharga. Untuk mendapatkannya, tidak perlu melewati 4 tahun di bangku kuliah, tidak perlu kursus di lembaga ternama hanya untuk mendapatkan sertifikat. Semua ini di tempa karena kerasnya hidup, demi sesuap nasi, demi memberi makan diri ini dan keluarga dari sesuatu yang halal. Pekerjaan yang berbarakah adalah yang dihasilkan oleh kedua tangan ini.

Ceritanya, habis packing untuk pulang (wah....ceritanya Eyha bakal meninggalkan Surabaya....), dapat 6 coli. Truz nyari carteran pick up untuk diantarkan ke Ekspedisi di jalan Samudera. Di mobil, banyak berbincang dengan Pak sopir yang baik hati. Belajar dari beliau cara mensyukuri hidup dengan apa yang beliau jalani sekarang. Kemudian karena ada 1 kardus yang harus dipetikan dulu, kita ke jalan Bongkaran. Setelah muter jalan tersebut 2x, dapat juga salah satu tempat mempetikan tsb. Awalnya hanya mandangin aja, tapi lama tertarik melihat pekerjaan mereka. Dengan cekatan sang Bapak mengukur panjang, lebar dan tinggi kardus. Kemudian mencari kayu yang sekiranya sesuai ukuran. Dan mulailah beliau mengetok sana sini.

Kayu, paku, palu dan gergaji. 4 alat utama yang beliau gunakan. Saking seringnya, terlohat begitu mahir memainkan 4 alat ini. Subhanallah...

Jadi teringat pelajaran Modifikasi Perilaku, waktu itu diberi tugas membuat Kompetensi Perilaku. Ugh, waktu diberi contoh ma Bu Wiwik adl pekerjaan tambal ban, cuci motor dll, pekerjaan yang bagi kita, ah.... gak ada nilainya.

Teman2 pun mencari pekerjaan yang menurut mereka lebih layak disebut pekerjaan. Apalagi Aku, yang dengan bangganya saat itu mengambil job Announcer sebagai pilihan tugasku. Tak urung, sang reporter baru yang baru aja menang dari pemilihan pembawa acara "SCTV Goes to Campus" pun ku gandeng. Tak ayal, jika pagi hari wajahnya nongol di TV menyiarkan berita Live, teman2 pasti akan memberitahuku.

Padahal, lihatlah disini.....suatu pelajaran hidup yang tidak butuh diadakan pemilihan terlebih dahulu. Yang terpenting adalah ketelitian, ketekunan dan kegigihannya. Juga kelincahan ini memainkan 4 alat tersebut. Subhanallah... tangan yang begitu terampil.

Apalah diri ini, bahkan tangan ini pun belum dapat menghasilkan apa2. Tapi...kenapa ia selalu malas ?? Belum tentu juga ketika bangun, diri ini bersyukur karena masih mendapati 2 tangannya yang utuh. Malah, tatkala kasar tangan ini, cepat2 mencari handbody untuk menyelamatkannya dari kulit kasarnya.

Ugh....diri.... kenapa masih banyak yang belum kau syukuri...???

Terima kasih untuk hari ini. Terima kasih untuk Pak sopir dan Pak "peti", terima kasih untuk pelajaran hari ini.
Pelajaran yang begitu indah....Subhanallah...

Rabu, September 17, 2008

RENUNGKANLAH WAHAI SAUDARAKU.....

" KETIKA AJAL MENJEMPUT "

Sungguh sesuatu yang tak terkira
Ketika ku harus berpisah...
Dengan orang yang ku cintai...
Timbullah penyesalan di hati
Ketika ku sadari
Semua tlah terjadi...

Disaat kita tak bisa hadir
Pada detik-detik pertemuan terakhir
Ketika ajal menjemput
Pada orang yang ku cintai...

Wahai saudaraku...
Kematian adalah sesuatu kepastian
Yang tak bisa dihindari
Tiap-tiap yang berjiwa
Pasti akan merasakan mati...

Melupakan kematian...
Akan menimbulkan penyesalan
Karena dia sebuah jalan
Menuju suatu tempat
Karena dia adalah awal dari sebuah perjalanan yang panjang...

Dia bagaikan gerbang...
Dimana manusia akan mendapatkan
Segala macam kenikmatan dan kebahagiaan
Atau memperoleh berbagai siksaan
Kehinaan dan kepedihan...

Wahai saudaraku...
Apakah kita tlah mempersiapkan diri...
Menghadapi ajal yang kan menghampiri...

Bandung, 14 september 2008, pukul 23.30 -- selesai


" MATI "

Mati...
Mati adalah sebuah ketetapan Allah
Dan Mati adalah roda yang diputar
Ditengah-tengah makhluk,
Ibarat gelas minum yang digilir untuk mereka...

Tiap yang berjiwa
Pasti bernyawa
Tiap yang bernyawa
Pasti kan meminumnya...
Itulah sang penghancur kenikmatan...

Sesungguhnya...
Malaikat Maut itu bisa melewatimu
Lalu mencabut nyawa selainmu
Kemudian melewati selainmu
Akhirnya...
Dia mencabut nyawamu...

Ingatlah mati sang penghancur kenikmatan
Dengan mengingat mati,
Angan-anganmu pun kan sirna...


" ANDAI "

Andai aku diberi kesempatan meminta...
Ku kan memohon maaf dan ampunan...
Berapa banyak orang yang tidur dalam kenikmatan...
Begitu datang malam berikutnya
Tiba-tiba ia telah tiada...(Innalillahi wa Innalillahi raji'un)

Tiga rangkaian puisi diatas, dikirim oleh seorang saudara fillah, yang berharap saudaranya ini dapat terus mengingat kematian agar semakin jauh dari gemerlapnya dunia ini.
Jazakumullahu khairan katsiran untuk semua nasehatnya. Semoga qt dapat terus memuhasabah diri ini. Allahu yubaarik fiik.

Minggu, Agustus 24, 2008

MUTIARA TERINDAH

"Wanita adalah MUTIARA. Seseorang harus berjuang menyusur ombak, menerjang badai untuk medapatkan mutiara itu. Dan hanya seorang pejuang sejatilah yang akan mendapatkan mutiara indah nan berkilau itu". Dan Eyha adalah MUTIARA.

Pagi itu my sista', Beby melalui cintanya, meyakinkan bahwa Eyha adalah seorang MUTIARA.

Dan hari ini, Eyha mendapatkan sebuah email yang subhanallah, dia menggambarkan sosok Eyha laksana Mutiara yang indah dan berkilau. Tak terasa air mata berjatuhan tatkala membaca tiap kata-kata yang Ia rangkai.
Tidak terbayangkan dia dapat merangkainya dengan indah, padahal dari info yang Eyha dengar, dia pendiam. Kata teman "justru orang yang pendiam itu yang biasanya lebih romantis". Kata-katanya tertata rapi, tersusun indah. Subhanallah...

Ya Allah, mutiara itu akan selalu menanti tangan itu untuk mengangkatnya dari dasar laut, mengambilnya dari kerangnya yang indah, kemudian menjaganya seperti Ia menjaga sesuatu yang sangat Ia cintai. Eyha yakin, Dia bisa merawat mutiara itu dengan baik.
Mutiara itu pasti akan sangat indah ketika dirawat dan dijaga olehnya. Semoga.....Amiiin.....

Sabtu, Juni 07, 2008

KEGALAUAN HATI SANG BAPAK

Hari ini, Eyha berniat berkunjung ke rumah teman. Sebenarnya sih pengen nenangin diri dari masalah yang sedang Eyha alami. Waktu naik bus, Eyha memilih tempat yang masih kosong, berhubung masih belum banyak penumpang juga. Pengen nangis, tapi nih bukan tempat yang tepat. Tiba2 ada seorang Bapak yang naik dan Eyha lihat dia mw duduk di bangku depan Eyha. Tapi lho…kok tiba2 dia duduk disebelahku ?
Awalnya diem2an aja, tapi tiba2 si Bapak berujar, menceritakan perjalanannya beberapa hari ini, ternyata apa yang Eyha alami sekarang tidak serumit yang beliau alami. Hari ini, jiwa sosialQ tersentuh. Inilah saatnya, Eyha menolong orang lain.
Kasihan si Bapak, dia ditinggal oleh istrinya karena alasan himpitan ekonomi. Istrinya ikut orang ke Surabaya yang katanya bisa memberinya pekerjaan. Tanpa ijin dari si Bapak, istrinya pun pergi meninggalkan suami anak 2 anaknya. Begitu si Bapak mendapat kabar dimana istrinya berada, dia pun berangkat ke Surabaya dengan niat menjemput sang istri tercinta. Tapi…beberapa hari di Surabaya, ia tidak mendapati belahan hatinya. Sampai2, uang pun habis. Dan masyaAllah, beliau jalan kaki jauh sekali untuk sampai di Bratang. Beliau menunjukkanQ kakinya yang bengkak karena kejauhan jalan. Tidak makan pula, beliau hanya mampir di mesjid2 untuk sholat n minum air dari kran mesjid. MasyaAllah, segitu besar pengorbananmu Pak, untuk mempertahankan rumah tanggamu. Eyha terharu dengan cerita beliau, tentang awal mereka menikah, tentang betapa cintanya Ia pada sang belahan hati dan putri2nya. Betapa bangganya Beliau pada mereka. Betapa besar harapan beliau untuk membahagiakan mereka. Beliau telah berusaha, agar nasib anak2nya kelak tdk spt beliau. Oh Bapak…semoga Allah memudahkanmu dan mengetuk pintu hati Ibu agar kembali pada keluarga. Gak ada yang bisa Eyha sampaikan, selain “Sabar ya Pak. Ini semua ujian, jika Bapak berhasil melewatinya maka Bapak akan menjadi pemenang. Tidak dikatakan orang itu beriman, sampai ia diuji. Semoga Bapak bias melewati ini semua”.
Hanya sedikit buah tangan untuk anak2nya n beberapa rupiah yang Eyha berikan. Tidak akan sebanding dengan pelajaran hidup yang Beliau ajarkan pada Eyha siang ini. Pelajaran ttg kesabaran, keikhlasan dan kasih sayang. Ya Allah, apa yang Eyha alami hari ini, tidak seberat yang Beliau alami. Tapi Beliau ternyata lebih tegar dari Eyha. Hari ini, adalah hari dimana Eyha dapat melihat sesuatu dari kacamata orang lain n melibatkan hati Eyha untuk menyelami ini semua. Terima kasih Bapak.

Bus Bratang-Bungurasih

Sabtu, Mei 24, 2008

Dia membuatku Bangga

Kaget ketika mendengar tepukan ramai tatkala nama itu disebut. Penasaran…ada apa ?? Ternyata, berdiri dari tempat duduknya, seseorang yang sangat kukenal dalam balutan dan riasan yang tidak biasanya. Benarkah itu dia ?? Tapi ya, nama itu disebut dengan jelas. Wisudawan terbaik Psikologi GADING PUSPITA INDARWATI, S.Psi dengan IPK 3,8.

Wow…..dari awal Eyha memang yakin, kaulah yang akan menerimanya. Ya, Kau…bukan yang lain. Eyha yakin itu. Karena kau yang membuatku yakin. 4 tahun Eyha melihat perjuanganmu, walaupun diselingi dengan IP yang sempet turun karena…(patah hati, whats !!??)

Jadi ingat awal pertemuan kita. Waktu itu, kita sempet ngobrol di Perpusda. Tapi, kita barusan akrab setelah semester 4. Berawal dari sms2an kertas tentang Arti Sahabat pada saat kuliah Perburuhan. Tau gak, sejak saat itu, Eyha seneng banget bisa jadi temenmu.

Gading…Dia temen Eyha yang kocak, pinter, gilani, narsis abizzzz…paling perhatian, orang yang paling ngerti Arti Sahabat. Asyik banget pokoknya klo dah kenal ma anak yang satu ini. Dia yang selalu memberi support untuk Eyha. Dia yang banyak membuat hari2ku di kampus menjadi indah dan tidak membosankan. Ya…dia…Gading.

Gading, hari ini kau membuatku bangga. Bukan hari ini saja, tapi, sejak dulu. Kau rivalku dalam beberapa mata kuliah kita, tapi aku tidak pernah bisa menyemaimu. Gading, aku hanya pengen kamu tahu, bahwa aku sangat bahagia memilikimu sebagai Sahabat. Aku gak tau lagi harus nulis apa, terlalu banyak kenangan yang tercipta. Semuanya tersimpan rapi di salah satu sudut hatiku, aku akan sering mengunjunginya untuk mengenang kebersamaan kita. Terima kasih untuk tepukan di bahuku saat aku down karena rencana KKM-ku yang gak maju2. Terima kasih karena telah mempercayaiku untuk menjaga rahasia2mu, I will always save your secret like a precious gift, I promise… Maaf tidak banyak membantumu mengerjakan skripsi. Duh…pokoke beribu2 thx untukmu dech.

Sekaranglah saatnya…Buatlah kami semua bangga yah…

Karena Aku YAKIN kamu pasti BISA !!!